Kata Pengantar

Terimakasih telah mengunjungi blog ini, semoga dapat membantu anda. Jika ada kekurangan dalam blog, saya mohon maaf. Kritik dan Saran anda sangat membantu saya dalam pemberian informasi yang lebih baik. Silahkan tinggalkan komentar untuk Kritik dan Sarannya.

Terimakasih dan Selamat menikmati !!

Wednesday 21 January 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

1.       Judul : Laporan Praktikum Kimia Uji Daya Hantar Listrik Larutan

2.       Tujuan Percobaan
a.       Mampu menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik.
b.      Mampu memahami ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit.
c.       Mengenal beberapa larutan yang termasuk elektrolit dan non elektrolit.
d.      Mengetahui perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit.

3.       Dasar teori
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
A.      Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul – molekul zat terlarut terurai menjadi ion – ion positif dan ion – ion negatif. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa polar yang dapat bereaksi dengan air.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a)      Elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion. Larutan ini biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam. Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr, dll.
b)      Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya sedikit menghasilkan ion, sehingga daya hantar listriknya kurang baik. Larutan ini biasanya berupa asam lemah, basa lemah dan garam. Contoh : HCN, CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.

B.       Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion – ion tetapi tetap berupa molekul.Adapun contoh dari larutan non elektrolit, yaitu : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6, NH3. Elektrolit pada umumnya berbentuk asam, basa atau garam

Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah maupun non elektrolit, kita dapat mengetahui dari ciri – ciri berikut :
1.       Elektrolit Kuat
a.       Penghantar listrik yang baik
b.      Larutan terurai sempurna
c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 1, karena semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan menghasilkan banyak gelembung


2.       Elektrolit Lemah
a.       Penghantar listrik yang kurang baik
b.      Larutan terurai sebagian
c.       Memilki derajat ionisasi sebesar  0 < a< 1, karena hanya sebagian zat yang terurai menjadi ion
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup atau mati dan menghasilkan sedikit gelembung

3.       Non Elektrolit
a.       Tidak dapat menghantarkan arus listrik
b.      Larutan tidak terurai
c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi ion.
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan tidak menghasilkan gelembung.


4.       Alat Bahan
a.       Sumber
b.      2 buah pipet
c.       Lap kering
d.      Kabel
e.      Lampu
f.        Larutan (NaCl, CH3COOH, gula, HCl, Aquades, C5H5OH8, aquades, NaOH, air sabun, Na2SO4)
g.       NaCl padat

5.       Hasil Pengamatan

a.       Percobaan A

NO
Larutan
Gelembung
Nyala Lampu
Banyak
Sedikit
Tidak Ada
Terang
Redup
Padam
1.
NaCl
V



V

2.
CH3COOH

V



V
3.
Air Gula


V


V
4.
HCl
V


V


5.
Aquades


v


V
6.
C5H5OH8

V



V
7.
NaOH
V


V


8.
air sabun

V



V
9.
Na2SO4
v



V


b.      Percobaan B

NO
Larutan
Gelembung
Nyala Lampu
Banyak
Sedikit
Tidak Ada
Terang
Redup
Padam
1.
NaCl Padat


V


V
2.
Larutan NaCl 50 ml
V



V

3.
Larutan NaCl 25 ml + 25 ml aquades
v



v

4.
Larutan NaCl 50 ml + 50 ml aquades


v


V

6.       Pembahasan

Ditinjau dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa beberapa larutan dapat menyalakan lampu dan sebagian yang lain tidak dapat menyalakan lampu. Jika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka lampu akan menyala. Lampu yang menyala merupakan tanda bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam larutan elektrolit, maka lampu tidak akan menyala. Ketidakmampuan elektrolit menyalakan lampu merupakan tanda bahwa larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya menggunakan rangkaian listrik. Larutan elektrolit bergelembung, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan gelembung.

7.       Kesimpulan
Jadi, dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.       NaCl, HCl,  NaOH,dan Na2SO4  merupakan elektrolit kuat.
2.      Air sabun, aquades,dan CH3COOH  merupakan elektrolit lemah.
3.      Larutan gula dan aquades merupakan non elektrolit.

8.       DAFTAR PUSTAKA

               i.      http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130521065027AAwADC
             ii.      http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/jenis-jenis-larutan-dan-larutan-elektrolit/
           iii.      http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-x-2/kimia-xi/